REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Untuk lebih memudahkan wisatawan dalam menikmati pemandangan pantai di Gili Trawangan, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, membangun jalan lingkar di objek wisata Gili Trawangan.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lombok Utara, Abdul Azis Abubakar di Tanjung, Kamis, mengatakan, jalan lingkar Gili Trawangan tersebut sepanjang tujuh kilometer untuk memberikan kenyamanan kepada para wisatawan berkeliling menikmati pemandangan pantai menggunakan "cidomo" (kereta kuda).
Ia mengatakan, selama ini jalan yang melingkari objek wisata bahari Gili Trawangan tersebut merupakan jalan tanah, sehingga berdebu terutama pada musim kemarau.
Menurut dia, untuk pembangunan "ring road" atau jalan lingkar di Gili Trawangan tersebut telah dianggarkan dana. Pembangunan infrastruktur jalan itu tetap memertahankan keaslian objek wisata tersebut.
"Ring road yang akan kami bangun tidak menggunakan aspal, tetapi dengan rabat beton yang lebih kuat dari jalan aspal. Kmi upayakan pembangunan jalan itu tanpa menggunakan alat berat," kata Najmul.
Ia mengatakan, pihaknya akan tetap mempertahankan Gili Trawangan sebagai objek wisata bebas kendaraan bermotor agar pulau ini bebas polusi seperti selama ini. Hingga kini moda transportasi di Gili Trawangan menggunakan sepeda dan "cidomo" (sejenis angkutan tradisional).
Ikuti Whatsapp Channel Republika