REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Indobarometer, M Qodari menyatakan duet Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki di Pilkada Jawa Barat bakal bisa memberi perlawanan berarti kepada calon-calon lain. "Keduanya bisa memiliki peluang menang, meski belum pasti," kata Qodari saat dihubungi ROL, Kamis (8/11).
Qodari menyatakan ,Rieke memiliki kekuatan dari sisi popularitas. Sebagai mantan artis, figur Rieke tentu sudah cukup dikenal masyarakat Jawa Barat. Sampai di sini, Rieke bakal menjadi pesaing utama Dede Yusuf yang juga mantan artis. Kelebihan lain Rieke, menurut Qodari, adalah aktivitasnya yang cukup menonjol sebagai anggota DPR.
Sementara Teten, punya kekuatan menarik masa dari kalangan menengah. Sebagai aktivis penggiat antikorupsi, Teten dinilai memiliki kredibilitas yang bisa menjadi magnet pemilih menengah. "Figur Teten kuat, dia aktivis antikorupsi," ujarnya.
Tapi begitu, jalan Rieke dan Teten menuju Jawa Barat 1 tidak mudah. Pasalnya, lawan keduanya di Pilkada Jawa Barat tidaklah enteng. Dede Yusuf punya kekuatan dari sisi popularitas, Achmad Heryawan adalahn incumbent, sedangkan Yance punya kekuatan di basis pemilih pantai utara (Pantura). "Lawan Rieke dan Teten juga perlu diperhitungkan," ujar Qodari.
Terkait langkah PDI Perjuangan yang enggan berkoalisi dengan partai lain, Qodari menyatakan hal itu tidak terlalu bermasalah. Pasalnya dalam Pilkada Jawa Barat, yang terpenting adalah kekuatan figur. Terlebih, PDI Perjuangan juga memiliki basis pemilih yang cukup kuat di Jawa Barat. "PDIP menang di Pilkada Sumedang dan Subang," katanya.