REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Syaifudin meminta Menteri BUMN, Dahlan Iskan serius membuktikan ada oknum DPR pemeras BUMN.
"Kalau memang Pak Dahlan serius, segera tindaklanjuti ke proses hukum," kata Lukman kepada wartawan, Kamis (8/11), di kompleks MPR/DPR, Senayan Jakarta.
Lukman mengatakan, apa yang dilakukan Dahlan telah membuat suasana politik tanah air gaduh. Lebih jauh, hingar-bingar politik yang diciptakan Dahlan terjadi jelang Pemilu 2014.
Lukman meminta Dahlan segera mengakhiri polemik yang diciptakannya sendiri. "Jangan hanya menjadi hingar bingar politik, menjelang 2014," ujarnya.
Kegaduhan politik yang diciptakan Dahlan memperkeruh hubungan DPR dengan BUMN. Lambannya Dahlan menyelesaikan polemik yang dia ciptakan menjadi kontraproduktif bagi upaya pembersihan DPR dan BUMN.
Atas aduan Dahlan ke Badan Kehormatan DPR, Lukman menyebut itu tidak memiliki arti apa-apa. Tindakan Dahlan disebut Lukman hanya sebagai upaya melempar bola panas. Pasalnya, Dahlan sama sekali tidak memberikan bukti kuat dalam laporannya. "Ini akan menyulitkan BK DPR saja," katanya.
Jika Dahlan tidak segera membuktikan ucapannya, Lukman khawatir polemik yang terlanjur terjadi bisa menjadi bumerang bagi Dahlan Iskan sendiri. "Kalau tuduhan-tuduhan itu tanpa didasari bukti yang cukup akan menimbulkan pencemaran nama baik," ujarnya.