REPUBLIKA.CO.ID, POSO, SULTENG -- Polisi akan menggelar barang bukti hasil operasi Satgas Penegakan Hukum di kawasan Gunung Biru, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tegah yang dilaksanakan sejak Selasa (6/11).
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dr Dewa Parsana yang dihubungi di Poso, Kamis pagi masih enggan merinci seluruh barang bukti yang akan digelar di Mapolres Poso karena belum mendapatkan informasinya secara rinci, khususnya hasil operasi yang digelar hari Rabu (7/11).
Namun ia mengemukakan bahwa dalam operasi yang melibatkan dua SSK polisi dan satu SSK TNI itu pada selasa (6/11), Satgas menemukan sebuah tempat latihan militer pada lahan di kawasan hutan yang sudah dibersihkan sekitar dua hektare.
Lokasi pelatihan militer itu terletak di sekitar kebun kakao milik H.Sabir di dusun Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, sekitar 20 km utara Kota Poso. Di lokasi ini ditemukan lobang-lobang tempat untuk mengendap-endap dan pepohonan ditulisi seruan-seruan jihad.
Ditemukan pula sebuah pondok yang di dalamnya ada sebuah senjata rakitan laras panjang dan amunisinya, sejumlah senjata tajam, bahan-bahan untuk merangkai bom, dan sejumlah bom jebakan (ranjau) ukuran besar dan kecil yang masih aktif namun sudah berhasil dijinakkan.
Kapolda Dewa Parsana menambahkan, sejak tiga hari ini, pihaknya gencar melakukan operasi penegakan hukum di kawasan Gunung Biru yang selama ini diduga menjadi tempat persembunyian dan pelatihan kelompok tertentu yang diduga terkait dengan jarinan terorisme.
Kapolda menduga sebagian oknum yang selama ini berlatih dan bersembunyi di kawasan itu sudah turun ke kota dan berbaur dengan masyarakat.
Karena itu, Kapolda mengharapkan dukungan warga untuk menyukseskan operasi penegakan hukum ini dengan memberikan informasi bila ada oknum-oknum yang orang dan aktivitasnya mencurigakan.