REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH--Untuk mengurangi kemacetan di DKI Jakarta, Pemprov DKI akan membangun flyover dan underpass di 12 titik.
Pembangunan ini juga untuk mendukung program PT KAI yang ingin meningkatkan headway (jarak tempuh) kereta dari tujuh menit menjadi lima menit.
Gubernur DKI,Joko Widodo, mengaku ada 12 titik lokasi yang akan dibangun underpass dan flyover. Sayangnya ia lupa lokasi tepatnya akan dibangun fkyover dan underpass. "Anggarannya dari apbd 2013. Besarannya lupa, masa saya harus ngapalin semuanya sih. Yang teknis-teknis itu tanya ke dinas," katanya di Balaikota, Senin (4/11).
Joko Widodo sendiri hari ini dijadwalkan bertemu dengan Dirut PT KAI Ignatius Jonan serta Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono. Namun usai pertemuan Ignatius menolak untuk memberikan komentar tentang hasil pertemuannya dengan gubernur.
“Tanyakan saja langsung dengan Gubernur. Biar Gubernur yang memberikan penjelasan,”cetusnya.
Kepala Dinas Perhubungan, Udar Pristono, memaparkan alasan pembangunan flyover dan underpass adalah karena jalan yang bersimpangan dengan kereta api harus diberlakukan jalan dicelup atau diangkat. Sehingga kemacetan pun akhirnya terurai.
"Tapi menurut saya lebih baik underpass karena lebih simple hanya saja underpass tidak bisa di semua titik. Bukan masalah dana saja, tetapi juga keterbatasan lahan. Contohnya persilangan pangadegan mau dicelup kan nggak bisa. Karena kiri kanan sudah jadi rumah orang. Sedangkan kalau membuat underpass rem off dan on nya harus cukup landai," paparnya.