Selasa 30 Oct 2012 09:42 WIB

Jokowi Copot Pisau dan Pentungan Satpol PP

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Hafidz Muftisany
Joko Widodo
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang lain dalam penampilan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Joko Widodo. Aparat penegak peraturan daerah (Perda) itu kini tak lagi membawa perlengkapan berupa benda-benda keras atau tajam.

"Bisa dilihat sendiri, kami sekarang cuma pakai seragam saja, tanpa pisau dan pentungan. Semuanya sudah hilang, tidak ada lagi," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Effendi Anas di sela apel pagi di Balai Kota Jakarta, Selasa (30/10).

Ia menjelaskan, sebenarnya pentungan dan pisau itu merupakan perlengkapan resmi Satpol PP berdasarkan Permendagri nomor 35 Tahun 2004. Tapi Jokowi, kata Effendi, menginginkan paradigma baru dalam operasional Satpol PP.

Jokowi menginginkan Satpol PP lebih menggunakan pendekatan humanis daripada kekerasan."Semua ini adalah langkah dan strategi yang dibangun Pak Jokowi. Beliau ingin menggerakkan disiplin humanis dan ingin memberikan nuansa baru di tubuh Satpol PP," imbuhnya.

Seperti diketahui, Jokowi memang dikenal memiliki pendekatan yang berbeda terhadap masyarakat. Saat masih menjabat sebagai Wali kota Solo, Jokowi juga menghilangkan pentungan dan tameng dari tubuh Satpol PP setempat.

Untuk menghilangkan kesan seram, Jokowi juga mengangkat kepala Satpol PP Solo dari kaum perempuan.Pagi ini, sebenarnya Jokowi dijadwalkan untuk memimpin apel dan memberikan pengarahan kepada Satpol PP DKI. Namun, Jokowi berhalangan hadir karena menerima panggilan mendadak dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement