Senin 29 Oct 2012 18:58 WIB

Film Anti-Islam Jadi Motif Terduga Teroris Serang Polisi

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas Gegana Mabes Polri melakukan penyisiran usai penggerebekan rumah terduga teroris oleh Densus 88 di Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (27/10).
Foto: Agung Fatma Putra/Republika
Petugas Gegana Mabes Polri melakukan penyisiran usai penggerebekan rumah terduga teroris oleh Densus 88 di Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Munculnya film 'Innocence of Muslims' menjadi motif sebelas terduga teroris yang berhasil diamankan Detasemen Khusus 88 (Densus 88) anti teror di beberapa daerah dalam beberapa hari terakhir.

"Dari hasil yang dipelajari ternyata salah satu (motif) berupa film yang kemarin itu (Innocence of Muslims) karena menodai agama Islam dan menjadi alasan oleh kelompok ini," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/10).

Alasan itu, kata Boy, yang menjadikan pelaku penyerangan petugas polisi dan aset-aset milik asing di Indonesia. Saat ini Polri masih melakukan pengamanan barang bukti oleh tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk inventarisasi bahan-bahan peledak dari Madiun, Jakarta, Bogor dan Surakarta.

Polisi juga masih melakukan pengembangan terkait adanya keterlibatan pihak lainnya dalam aksi teroris tersebut. Mengenai pihak keluarga dari sebelas tersangka teroris yang meyakini anggota keluarganya merupakan teroris, Boy berkelit hal ini merupakan proses hasil penyidikan.

Polisi juga masih melakukan pendalaman dari keterangan para tersangka. "Nanti dari sebelas ini akan ada lagi langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut karena siklusnya seperti ini dan tidak pernah putus jaringannya," ujarnya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement