REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya tawuran antarpelajar di ibukota. Dengan semangat Sumpah Pemuda, Jokowi mengimbau agar para pemuda berhenti melakukan tindakan-tindakan negatif yang merugikan.
"Pemuda harus satu visi dan satu gagasan. Jangan ada lagi tawur-tawuran, jangan ada lagi berantem-beranteman," kata dia usai memimpin upacara peringatan Sumpah Pemuda di area parkir IRTI, Monumen Nasional, Jakarta, Senin (29/10).
Ia menambahkan, kejayaan atau keruntuhan bangsa bergantung pada perilaku para pemudanya. Ketimbang melakukan hal-hal negatif seperti tawuran, Jokowi meminta para pemuda, khususnya di DKI Jakarta agar menyalurkan ekspresinya dengan berkreasi. "Kita harus sadar bahwa pemuda adalah masa depan bangsa," imbuhnya.