REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) berpotensi menunda kembali pengumuman verifikasi administrasi yang dijadwalkan terjadi besok, Ahad (28/10). Potensi itu muncul lantaran petugas KPU masih mengumpulkan verifikasi keanggotaan pada 47 kabupaten/kota di tengah tenggat yang sudah memasuki hitungan jam.
Menaggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Nasional Republik, Buddy Hartono, menyatakan keberatan akan penundaan tersebut. Menurut dia, penguluran waktu pengumuman verifikasi administrasi akan mengganggu agenda partai politiknya. "Kesiapan kita menghadapi pemilu tentu terganggu," tutur Buddy kepada Republika, Sabtu (27/10).
Gangguan yang dimaksud, ungkap Buddy, terkait upaya pembenahan infrastruktur partai yang belum sempurna. Dia menegaskan, bilamana pengumuman ditunda lagi dan partainya lolos, maka jatah waktu pembenahan infrastruktur partai tentu mengalami gangguan.
"Apalagi kami partai baru yang mesin politiknya belum mapan, kalau partai besar mungkin sudah siap menghadapi penundaan," ucap Buddy.
Buddy pun mempertanyakan kredibilitas KPU selaku penyelenggara pemilu. Seharusnya, tutur dia, agenda KPU yang telah disusun rapi diimplementasikan dalam bentuk faktual. Akan tetapi, ujar Buddy, fakta yang ada saat ini menunjukkan hal sebaliknya.
"Kalau begitu kan artinya ada yang salah dengan KPU," papar Buddy melalui sambungan telepon.
Seperti diketahui, KPU berencana mengumumkan hasil verifikasi administrasi partai politik, Ahad (28/10). Ketetapan itu dicapai setelah KPU menunda penyampaian hasil pada Selasa (23/10) dan Kamis (25/10).