Kamis 25 Oct 2012 13:22 WIB

Jokowi: Pelayanan Publik DKI Tertinggal 2 Abad

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Hafidz Muftisany
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo alias Jokowi
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo alias Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengumpulkan seluruh jajarannya di daerah, mulai dari wali kota hingga lurah. Ia memberikan pengarahan singkat tentang sistem pelayanan publik yang ideal.

Terkait tata ruang kantor pelayanan publik, Jokowi menyoroti masih banyaknya ruang-ruang kecil yang tertutup. Ini bisa dilihat dari praktik pelayanan yang masih menggunakan loket yang tertutup.

"Sistem loket itu sudah ketinggalan 200 tahun. Kita bisa lihat di bank-bank sudah tidak ada loket," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (25/10).

Menurut Jokowi, kantor layanan publik patut mencontoh kantor-kantor perbankan. Baik kantor kelurahan, kecamatan, maupun walikota, diharapkannya meniru tata ruang dan cara pelayanan di kantor swasta.

"Jangan sampai ada kardus-kardus yang mengurangi kenyamanan masyarakat. Perlakukan masyarakat seperti raja dengan ramah. Kalau perlu ada yang cantik ditaruh di depan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement