REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH-- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendengarkan penjelasan soal proyek MRT dari PT MRT hari ini di Balai Kota. Jokowi mengaku belum bisa memutuskan nasib proyek MRT karena baru sebatas mendengarkan dan bertanya.
"Saya masih bertanya dan bertanya terus. Hanya itu aja, tidak ada yang lain. Karena saya masih compare-compare dulu kan, seperti dari masyarakat transportasi,"ungkapnya.
Sedangkan untuk target pihaknya tetap ingin bergerak cepat tapi tetap melalui kalkulasi yang benar dan akurat. Ia tidak menginginkan kecepatan pembangunan justru akan menimbulkan kalkulasi yang keliru. Untuk itu ia sudah menjadwalkan PT MRT untuk bertemu dengan Asisten Perekonomian DKI.
"Ketemu terus ketemu terus sampai jelas. Yang jelas saya ingin mengeksekusi dengan benar, nggak salah gitu lho. Jangan dikejar-kejar terus, nanti saya salah ngomong,"katanya.
Sementara itu, Direktur PT MRT Jakarta, Tribudi Rahardjo optimis proses pembangunan MRT akan selesai pada 2016.
Meskipun saat ini jadwal pengumuman pemenang tender untuk pengerjaan tiga paket bawah tanah tertunda, dirinya meyakini pembangunan akan berjalan sesuai target dengan melakukan percepatan di lapangan. "Semuanya masih oke seperti target akhir 2016. Jadi nantinya percepatan di lapangan,"sebutnya.