REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI – Sekitar seribu siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) mengikuti acara cuci tangan dengan sabun di RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Senin (15/10).
Acara ini digelar untuk mencegah berbagai macam penyakit yang muncul di tengah musim pancaroba.
Selan itu, kegiatan ini digelar bertepatan dengan hari mencuci tangan memakai sabun sedunia. Seribu siswa ini berasal dari PAUD atau Raudatul Athfal (RA) di Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi.
Mereka secara tertib mencuci tangannya dengan mendapat panduan dari petugas rumah sakit. “Budaya mencuci tangan dengan sabun harus digalakan sejak kecil,” ujar Direktur Utama (Dirut) RSUD R Syamsudin, SH, Suherman, kepada wartawan.
Pasalnya, bila dibiasakan sejak dini maka anak-anak akan terbiasa untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) hingga dewasa nanti.Gerakan cuci tangan ini, kata Suherman, dinilai efektif untuk mencegah penularan berbagai macam penyakit yang disebabkan kuman.
Diantaranya penyakit bawaan air (Water Borne Disease) seperti diare dan kolera. Sementara di musim pancaroba penyakit yang perlu diwaspadai adalah demam berdarah dengue (DBD).
Suherman mengungkapkan, kegiatan cuci tangan dirangkaikan dengan acara Tour Kids Hospital yang rutin digelar sebulan sekali. Kegiatan ini untuk merubah citra menakutkan dari rumah sakit kepada anak-anak.
Dalam acara tersebut para siswa diajak berkeliling ke sejumlah ruang perawatan di rumah sakit termasuk ruang bedah. Para pelajar ini pun diberikan sejumlah materi tentang pentingnya menjaga kesehatan. Sehingga nantinya anak-anak tidak merasa takut ketika berobat ke rumah sakit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
