REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Satlantas Polres Jakarta Pusat AKBP I Gusti Ketut Suarta tidak akan menutup lalu lintas di Jalan Kebon Sirih yang tersendat akibat massa yang menyaksikan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama di Kantor DPRD DKI Jakarta.
"Kami tidak akan mengalihkan lalu lintas hingga benar-benar massa menutup jalan di Kebon Sirih," kata AKBP Suarta kepada ANTARA di sela-sela tugasnya di Jakarta, Senin (15/10).
Menurut AKBP Suarta, hingga saat ini kendati massa memenuhi jalan di depan Gedung DPRD DKI, namun keadaan masih bisa dikendalikan. Dia mengaku jalan yang biasanya bisa digunakan untuk tiga jalur, maka pada hari pelantikan hanya digunakan dua jalur karena sisanya telah dipadati massa pendukung Gubernur yang biasa dipanggil jokowi itu. "Kalau memang macet total maka akan kami alihkan ke Jalan Haji Agus Salim," kata AKBP Suarta.
Dia menjelaskan anggota Satlantas Polres Jakarta Pusat yang disiagakan untuk menertibkan lalu lintas di sekitar Jalan Kebon Sirih sebanyak 300 orang. Sejumlah massa yang hadir menyaksikan pelantikan Jokowi-Ahok di antaranya berasal dari organisasi masyarakat Jawara, Komunitas Peduli Jakarta serta simpatisan partai politik dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, dan Partai Rakyat Demokratik.
Selain anggota ormas dan parpol, warga biasa yang mengenakan pakaian 'kotak-kotak' khas Jokowi juga terlihat turut berkumpul di trotoar Jalan Kebon Sirih. "Kami sarankan kepada pengguna jalan untuk menghindari Jalan Kebon Sirih dan mengambil rute alternatif lain seperti ke Jalan Haji Agus Salim atau Jalan Medan Merdeka Selatan," tambah AKBP Suarta. Pelantikan Gubernur dan Wagub DKI Jakarta terpilih dimulai pada 10.00 WIB dan rencananya berakhir pada 14.00 WIB.