REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) berharap Gubernur DKI terpilih, Joko Widodo (Jokowi) bisa fokus untuk pada program kerja yang bisa meningkatkan daya saing usaha.
Salah satu cara untuk mendukung itu adalah dengan memfokuskan diri pada pembangunan infrastruktur macam monorel atau jalan tol, demikian menurut Sekjen Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Harry Warganegara Harun, saat dihubungi Ahad (14/10).
Menurut Harry APBD DKI yang sangat tinggi, ditambah dengan pajak yang dipungut dari BUMD sangat cukup untuk membangun infrastrukur.
Dibandingkan dengan kota lain, Jakarta sebagai ibu kota negara termasuk tertinggal dalam hal infrastruktur. Misalnya Bangkok, Singapura dan Kuala Lumpur. Jokowi, kata Harry juga diminta agar bisa mengatasi kemacetan. Selama ini, pengusaha boros waktu di perjalanan karena macet.
“Kita akan melakukan efisiensi kalau kita punya sarana transportasi massal dan infrastruktur yang baik,” ujar Harry.
Harry menilai cita-cita Indonesia untuk ranking enam pada tahun 2025 harus dipersiapkan dari sekarang. Dalam jangka panjang, Jokowi diharapkan bisa meningkatkan legalitas badan usaha.
Saat ini, ia melihat banyak sekali warung atau badan usaha yang tidak memiliki izin. Ia mengatakan dalam jangka panjang, cara ini menurutnya perlu dilakukan agar Jakarta bisa menjadi kota yang rapi.