REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Perdana Menteri Australia, Julian Gillard akan mengunjungi "Ground Zero", Sabtu (13/10) yang merupakan rangkaian peringatan 10 tahun tragedi bom yang merenggut 202 nyawa, berasal dari 22 negara.
Di sepanjang Jalan Legian Kuta pada pukul 06.00 Wita sudah disterilkan aparat keamanan dari lalu lintas kendaraan. Hal itu akan berlangsung hingga kunjungan Perdana Menteri Australia di "Ground Zero" selesai.
Mereka membawa senjata secara lengkap seperti laras panjang, tiga anjing pelacak, dan didukung satuan Gegana Polda Bali. Selain aparat Polda Bali, anggota TNI juga membantu pengamanan di lokasi setempat.
Selain petugas keamanan bersenjata lengkap, sedikitnya 39 pecalang atau pasukan pengamanan adat ikut mengamankan.
"Masing-masing banjar itu mengirimkan tiga orang pecalang untuk ikut mengamankan 'Ground Zero'," kata seorang pecalang berasal dari Banjar Pemamoran, Desa Adat Kuta, Nyoman Sugiada, di kawasan Legian, Kuta, Sabtu.
Kunjungan Julia Gillard di lokasi Bom Bali I merupakan rangkaian peringatan 10 tahun tragedi bom yang merenggut 202 nyawa, berasal dari 22 negara.
Dari jumlah itu, 88 korban di antaranya warga Australia.