Senin 08 Oct 2012 15:25 WIB

Bibit Waluyo Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mantan Presiden Soeharto
Foto: dailytelegraph.co.uk
Mantan Presiden Soeharto

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Usulan agar mantan Presiden Soeharto dapat menjadi pahlawan nasional tak pernah surut. Kali ini dukungan datang dari Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo. Ia mengatakan, akan memberikan dukungan jika ada yang mengusulkan mantan Presiden Soeharto menjadi pahlawan nasional.

"Jika nanti dari bawah diusulkan sampai di provinsi, saya juga akan setuju beliau termasuk putra bangsa yang memberikan kontribusi besar terhadap bangsa ini, walaupun beliau ada kekurangannya," katanya di Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Senin (8/10).

Menurut dia, tidak ada orang yang sempurna, bersih, dan putih seperti kertas. "Pasti ada kekurangannya. Tapi dari kekurangannya itu, menurut saya pantas diberikan (gelar pahlawan nasional, red.)," kata dia.

Kendati demikian, dia mengatakan, semua itu tergantung dari pemerintah pusat yang berkewajiban dan bisa memberikan keputusan dapat atau tidak Pak Harto menjadi pahlawan nasional. Akan tetapi, jika dari bawah mengusulkan ke provinsi agar mantan Presiden Soeharto menjadi pahlawan nasional, Gubernur mengaku siap mengusulkannya secara langsung ke pusat.

"Tahun ini belum diusulkan, tapi tahun lalu telah diusulkan. Yang saat ini akan diusulkan, antara lain WR Soepratman dan Kasman Singodimejo," katanya.

Dia mempersilakan masyarakat untuk mengusulkan siapa saja yang dipandang berjasa kepada bangsa dan negara menjadi pahlawan nasional selama memenuhi persyaratan. "Pejuang tidak minta untuk dihormati. Dia berjuang, ikhlas mengorbankan jiwa raga. Kalau kita ingin angkat menjadi seorang pahlawan, itu harus ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi," katanya.

Ia minta untuk tidak dipaksakan jika nama yang diusulkan menjadi pahlawan itu tidak memenuhi kriteria. "Jangan karena itu kawan saya, saudara saya, jangan dipaksakan. Kasihan nanti pahlawan itu, akan menjadi lecehan bagi yang tidak senang," katanya.

Jika figur yang diusulkan itu memenuhi persyaratan, menurut dia, hal itu tidak menjadi persoalan. "Tidak semudah yang kita bayangkan, memberikan penghormatan bagi seorang tokoh menjadi pahlawan nasional," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement