Senin 08 Oct 2012 12:37 WIB

Adang Minta KPK-Polri tak Egois

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Hafidz Muftisany
Adang Darajatun
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Adang Darajatun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota Komisi III DPR Adang Darajatun menyarankan agar pimpinan Polri dan KPK segera selesaikan masalah polemik ini. Sebab menurutnya, masalah ini sebenarnya sederhana dan tidak perlu dibesar-besarkan.

"Lebih baik, Kapolri dan pimpinan jajaran KPK segera menyeselesaikan permasalahan yang sangat-sangat sederhana ini," ujarnya saat ditemui di Gedung Parlemen Jakarta, Senin (8/10).

Di mana, persoalan awalnya sangat teknis yaitu, berkaitan dengan masalah penyidik. Tapi, menjadi suatu masalah yang politik dan meluas. Sehingga, pada  akhirnya setiap permasalahan apapun juga berangkat dari kasus ini, menjadi suatu permasalahan yang bersifat tidak jelas dalam penegakan hukum.

Selain itu, kedua pimpinan tersebut jelas dia harus memiliki sikap kenegarawanan dalam menyelesaikan dan menghadapi kondisi saat ini. Karena, kasus apapun juga yang terjadi saat ini misalnya masalah penyidik dan lainnya adalah bagian daripada bagaimana mekanisme antara lembaga-lembaganya.

 

"Sekali lagi saya tidak menilai bahwa yang saat ini adalah tidak baik, Saya ingin bahwa dalam kondisi negara seperti ini, negarawan itu sangat penting, negarawan dalam arti, bahwa Ego sektoral, ego kelompok dan sebagainya penting sekali," imbuh mantan Wakapolri ini.

Pasalnya, jelas dia jika kondisi saat ini tetap dibiarkan akan mengorbankan masyarakat. Sebab, masyarakat tidak memiliki harapan akan negaranya karena selalu disuguhkan dengan hal-hal riil yang tidak baik.

"Kalau untuk saya sekarang ini yang paling kasihan Masyarakat disuguhkan kepada suatu kondisi-kondisi riil, yang diliat di media, sehingga hope atau harapan masyarakat untuk menjadi suatu negara yang makmur. Negara sejahtera, negara yang berkeadilan ini menjadi suatu pertanyaan," jelas Politisi PKS ini.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement