REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim sukses pasangan Fauzi 'Foke' Bowo-Nachrowi Ramli memutuskan untuk tidak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta 2012. Dimintai komentarnya terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta terpilih, Joko Widodo mengaku tidak terkejut.
"Ya, seperti yang sudah saya sampaikan, beliau (Foke) itu negarawan. Jadi perasaan saya mengatakan begitu," kata pria yang akrab disapa Jokowi yang ditemui di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (3/10).
Jokowi menambahkan sosok Foke merupakan seorang negarawan sehingga yang bersangkutan tidak akan mempermasalahkan terkait hasil Pemilukada DKI Jakarta 2012. Untuk saat ini, kata Jokowi, dirinya sedang membangun komunikasi politik dengan berbagai unsur partai politik di DPRD DKI Jakarta.
Menurutnya, isu yang berkembang bahwa DPRD DKI Jakarta berupaya akan menjegal pemerintahannya tidak dapat dibuktikan. Begitu juga isu yang mengatakan DPRD Surakarta akan menolak pengajuan pemberhentiannya. Terbukti, DPRD Surakarta secara aklamasi setuju 100 persen Jokowi berhenti sebagai Wali Kota Surakarta.
Dalam setiap komunikasi sebagai gubernur DKI Jakarta nanti, ia akan menyampaikan eksekutif dan legislatif merupakan mitra kerja. "Ini masalah pendekatan, ini pedekate. Saya minta agar dibantu nantinya untuk membangun Jakarta," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
