Rabu 03 Oct 2012 01:22 WIB

Kapolda: Pelajaran Agama Efektif Cegah Tawuran Antarpelajar

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Karta Raharja Ucu
Pelajar yang terlibat tawuran ditahan petugas kepolisian beserta barang bukti. (Ilustrasi)
Foto: Antara
Pelajar yang terlibat tawuran ditahan petugas kepolisian beserta barang bukti. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jendral Untung S Rajab mengatakan para siswa juga memerlukan dukungan moral agar tidak terjerumus kepada lingkungan yang salah. Salah satu buah dari kurangnya dukungan moral kepada para siswa disebut Untung, adalah tawuran antarpelajar.

Untung berpendapat aksi tawuran timbul dari karakter siswa yang kurang mengasup moral. Mereka hanya mengasup ilmu pengetahuan yang tidak diimbangi dengan moral. "Mereka hanya belajar, tapi tidak bersikap," tegas Untung kepada wartawan, di sela pertemuan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh dan perwakilan seluruh SMA/SMK se-Jadetabek, Selasa (2/10) malam. (baca: Mendikbud: Setop Tawuran Antarpelajar!)

Kapolda juga meminta agar guru dan sejumlah kalangan pendidik untuk memberikan pengetahuan agama yang intensif. Sebab, pengetahuan agama menurutnya itu sangat diperlukan untuk mengetahui cara beradab. (baca: Mendikbud: Tawuran Rusak Citra Pendidikan Indonesia).

Menurutnya semua agama itu mengajarkan hal itu. "Tinggal bagaimana penerapan dari sang pendidik," ujarnya.

Pertemuan dengan sejumlah kalangan ini, sambung Untung, sebagai bentuk konkret pihak kepolisian untuk mengantisipasi tawuran. Nantinya, pertemuan ini secara tidak langsung bisa menyadarkan siswa yang terlibat tawuran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement