Rabu 03 Oct 2012 00:21 WIB

Mendikbud: Tawuran Rusak Citra Pendidikan Indonesia

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Karta Raharja Ucu
Mentri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh memeriksa barang bukti kasus tawuran pelajar. (Republika/Adhi Wicaksono)
Mentri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh memeriksa barang bukti kasus tawuran pelajar. (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh khawatir jika masalah tawuran antarpelajar dibiarkan, bakal memperparah citra pendidikan Indonesia.

Pernyataan itu dilontarkan Nuh kepada wartawan, di sela pertemuan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Untung S Rajab dengan perwakilan seluruh SMA/SMK se-Jadetabek, Selasa (2/10) malam. (baca: Mendikbud: Setop Tawuran Antarpelajar!)

Dalam pertemuan itu, Nuh menyatakan ada tiga rumusan dasar untuk mencegah aksi tawuran. "Di antaranya, tegakkan disiplin internal sekolah, bangun kerjasama kegiatan bersama antarsekolah, dan beri dukungan penuh kepada kepolisian untuk menegakkan hukum," sebut Nuh.

Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata membeberkan pertemuan Kapolda dengan sejumlah perwakilan sekolah, serta sejumlah instansi seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tokoh budaya, dan tokoh anak, digelar guna membahas cara menghentikan aksi kenakalan remaja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement