REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-PT Jasa Marga Tbk akan menyesuaikan tarif tol Jakarta-Cikampek (Japek) mulai 8 Oktober 2012 pukul 00.00 WIB rata-rata sebesar 10-12 persen.
"Penyesuaian tarif berlaku mulai 8 Oktober sesuai keputusan Menteri PU pada 1 Oktober Nomor 311/KPTS/M/2012 dan mulai berlaku tujuh hari setelah tanggal ditetapkan," kata Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk, Hasanudin di Jakarta, Selasa.
Hasanudin menjelaskan, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan inflasi dua tahun terakhir, sebagaimana diatur dalam UU No. 38/2004 pasal 48 ayat (3), PP 15/2005 pasal 68 ayat (1).
"Intinya penyesuaian tarif tol ini tujuannya tidak lain hanyalah untuk mengembalikan nilai uang yang menurun akibat tergerus inflasi," katanya.
Hasanudin menyebut, besaran inflasi yang digunakan untuk kenaikan tarif itu adalah Jakarta sebesar 10,09 persen dan Bekasi sebesar 10,79 persen.
"Besaran yang digunakan adalah 10,22 persen," katanya.
Dia juga menjelaskan, kenaikan tarif ini sesuai jadwal harusnya berhak sejak 5 Juli 2012, namun karena ada beberapa hal, terkait standar pelayanan minimum (SPM) , jadi tertunda.
Beberapa temuan itu adalah jalan berlubang, pagar rumija yang rusak/hilang serta beberapa guardrail dalam kondisi rusak. "Kami sanggup memperbaikinya dan tuntas pada pertengahan September 2012," katanya.
Tidak hanya itu, lanjut Hasan, pihaknya juga berkomitmen senantiasa meningkatkan pelayanan, baik kualitas dan kecepatan transaksi maupun konstruksi. "Tahun depan kami anggarkan perkerasan konstruksi di ruas itu pada tahun depan sebesar Rp90 miliar," katanya.
Kemudian, pada bidang layanan transaksi, seluruh upaya dikerahkan untuk memperlancar aliran lalu lintas (lalin) di gerbang tol dengan mengintensifkan penggunaan Gardu Tol Otomatis dan menyediakan layan jemput transaksi apabila terjadi antrian..
Di bidang layanan lalin, kata Hasan, pihaknya terus meningkatkan keandalan informasi lalu lintas melalui diversifikasi penyampaian informasi baik dengan menambah papan eleltronik VMS maupun penggunaan jejaring sosial.
"CCTV jumlahnya terus ditambah agar kami dapat menyediakan informasi lalu lintas yg `real time`," katanya.
Data Jasa Marga menyebutkan, lalu lintas harian ruas tol Jakarta-Cikampek rata-rata 450 hingga 550 ribu kendaraan dan pendapatan rata-rata per hari sekitar Rp2, 5 miliar.
Contoh kenaikan
Pada kesempatan itu, Hasanudin memberikan contoh kenaikan 10-12 persen untuk transaksi terbuka jarak dekat hingga Cikarang Barat untuk golongan 1 tetap Rp3.500, golongan 2 dari Rp5.000 menjadi Rp5.500.
Untuk golongan 3 dari Rp6.500 menjadi Rp7.000 dan golongan 4 dari Rp8.000 menjadi Rp9.000 dan golongan 5 dari Rp10.000 menjadi Rp11.000.
Sedangkan untuk jarak terjauh golongan 1 dari Rp11.000 menjadi Rp12.000, golongan 2 dari Rp17.500 menjadi Rp19.500, golongan 3 dari Rp22.000 menjadi Rp24.000, golongan 4 dari Rp27.500 menjadi Rp30.000 dan golongan 5 dari Rp33.000 menjadi Rp36.500.