REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan, menyatakan lelang melalui cara berciuman menodai acara amal pengumpulan dana bagi korban gempa di Sulawesi Tengah.
Syahganda mengkritik acara pengumpulan dana bagi korban gempa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang diwarnai lelang ciuman oleh artis Nikita Mirzani dengan pengunjung. Aksi lelang ciuman tersebut melecehkan nilai kesusilaan di depan umum.
"Itu jelas aksi porno. Apalagi, banyak penonton ibu-ibu yang menyertai suaminya di acara itu. Termasuk anak-anak remaja. Lebih parah lagi, peristiwa memalukan itu kini menjadi sorotan luas melalui pemberitaan media massa di Tanah Air," katanya.
Syahganda mengatakan setiap acara amal mengandung makna kemanusiaan dan berciri filantrofi (kedermawanan). Sehingga, acara amal tidak pantas disertai adegan mengumbar syahwat antarlawan jenis.
"Itu merusak citra acara amal yang memiliki misi moral luhur. Di tempat penyelenggaran amal yang kategorinya internasional saja, hal merendahkan seperti itu tidak pernah terjadi. Termasuk oleh artis sekalipun,'' katanya. ''Karena, semua orang menyadari keberadaan acara amal yang harus dihormati dengan mengedepankan empati berupa kedermawanan."