REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gerindra menepis tudingan jika partainya mendompleng Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilgub DKI Jakarta untuk meningkatkan elektabilitas Ketua Umum Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres dalam Pilpres 2014 mendatang.
"Yah, itu Gerindra membantah jika Prabowo menunggangi Jokowi. Karena, kita salah satu yang mengusungkan,"ujarnya Ketua DPP Edi Prabowo pada Republika, Selasa (25/9).
Dia menjelaskan bahwa, partainya mengusung Jokowi karena Gerindra mencari seseorang yang bersedia membawa Jakarta untuk ke arah yang lebih baik. "Di situlah kita melihat sosok Jokowi dan Basuki. Kemudian kita mencoba menggadang untuk maju dan mendapat respon positif dari masyarakat," tambahnya.
Jika kemudian elektabilitas Gerindra meningkat, itu merupakan bonus. Pasalnya, kemenangan Jokowi bukanlah kemenangan partai, tapi kemenangan warga Jakarta. "Kalau memang dikaitkan Gerindra dan Prabowo diuntungkan, itu penilaian masyarakat. Kita senang,"jelasnya.
Menanggapi pernyataan politikus senior PDIP Taufiq Kiemas, Edi mengatakan partainya tidak akan kapok berkoalisi dengan partai manapun jika untuk mencari pimpinan yang baik untuk masyarakat. Asalkan, kata dia partai tersebut memiliki visi dan misi yang sama.
"Kalau ada pimpinan partai ada yang mengatakan kapok itu hak masing-masing. Kita menghormatinya, tapi yang jelas kita akan koalisi dengan partai yang memiliki visi dan misi yang sama,"tegasnya.