REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPAD) Provinsi Sulawesi Utara, dr Tangel-Kairupan, mengatakan sebanyak 58 orang mengidap HIV/AIDS pada masa perinatal.
"Transmisi atau penularan ini terjadi pada minggu-minggu terakhir kehamilan dan pada saat persalinan," kata Kairupan di Manado, Selasa.
Bila tidak ditangani dengan tepat, maka tingkat penularan HIV dari ibu ke anak selama proses kehamilan cukup besar. Semakin tinggi beban virus, maka potensi tertular semakin besar.
Karena itu, upaya untuk menghindari penularan bisa dilakukan melalui pembedahan cesar atau terapi antiretrovirus. Sehingga, ada metode penanganan penularan yang disebut prevention mother to child transmmision atau tindakan pencegahan penularan HIV ibu ke anak.
Kairupan mengatakan informasi yang diberikan seorang ibu kepada petugas kesehatan bahwa dia mengidap HIV dan sedang hamil itu dapat membantu penanganan bayi dalam kandungan sedini mungkin. Hal tersebut agar bayi tidak tertular.
"Nah biasanya untuk mengetahui status diri sudah tertular HIV itu dengan cara mengunjungi klinik-klinik voluntary counseling and test atau VCT yang terdapat di sejumlah rumah sakit swasta dan negeri," ungkap dia.