Selasa 25 Sep 2012 06:34 WIB

Rawan Gempa, Investasi di Sumbar Tetap Tinggi

Jam Gadang, salah satu icon Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Foto: ilham0191.wordpress.com
Jam Gadang, salah satu icon Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Meski masuk dalam kawasan yang rawan gempa, Gubernur Sumatera Barat,  Irwan Prayitno, mengatakan kondisi itu tidak menyebabkan menurunnya penanaman investasi di daerah tersebut.

"Memang kondisi rawan bencana gempa membuat sebagian investor enggan berinvestasi di Sumbar, namun tetap banyak yang berkeinginan menanamkan modalnya di daerah ini sehingga nilai investasi tidak mengalami penurunan," katanya di Padang, Selasa.

Hal itu disampaikannya sebagai jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Sumbar terhadap Rancangan Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD provinsi tahun 2011 oleh kepala daerah.

Menurut dia, berdasarkan data hingga akhir 2011, total penanaman investasi di Sumbar justru mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yakni dari Rp 7,16 triliun menjadi Rp 7,94 triliun.

Karena itu, kondisi Sumbar yang rawan bencana tidak menyebabkan penurunan pada penanaman investasi di daerah ini, tambah gubernur.

Begitu pula dengan capaian makro ekonomi daerah ini hingga akhir 2011 juga terdapat peningkatan, dimana product domestic regional brutto (PDRB) Sumbar berdasarkan harga konstan meningkat menjadi Rp 41,28 triliun dari sebelumnya hanya Rp 38,86 triliun, katanya.

Begitu pula nilai PDRB Sumbar berdasarkan harga belaku juga meningkat dari sebelumnya hanya Rp87,22 triliun menjadi Rp 98,92 triliun, tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement