REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat Polda Metro Jaya mengejar pelaku tawuran yang mengakibatkan satu orang tewas dan dua orang terluka pada Senin (24/9) siang. Tawuran tersebut melibatkan siswa SMAN 6 dengan SMAN 70 di Bulungan, Jakarta Selatan.
"Pelaku sudah teridentifikasi," jelas Kepala Subdit III Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Helmy Santika, kepada Republika. Pihaknya tidak akan tinggal diam menangani perkara pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban terluka, bahkan tewas, dalam insiden itu. Pihaknya berjanji terus menghimpun keterangan dan petunjuk untuk mengetahui keberadaan pelaku.
"Kita kejar kemanapun larinya," jelas Helmy. Pihaknya enggan menyebutkan identitas dan jumlah pelaku, karena masih dalam tahap penyelidikan.
Korban tewas berinisial AS. Dia terkena bacokan senjata tajam pada bagian dada, sedangkan dua orang lainnya terluka pada pada bagian jari tangan dan pelipis yang diduga terkena lemparan batu. Keduanya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Muhammadiyah, Jakarta Selatan.
Insiden terjadi saat sekitar 15 orang siswa yang diduga berasal dari SMAN 6 Jakarta Selatan, keluar sekolah dan hendak latihan olahraga menuju Tugu Taman. Kemudian, puluhan siswa SMAN 70 Jakarta Selatan, menyerang murid SMAN 6 dengan menggunakan berbagai peralatan senjata tajam.
Saat ini, petugas Polres Metro Jakarta Selatan menyelidiki kasus tawuran antarsiswa yang kerap terjadi di kawasan Blok M tersebut, termasuk memeriksa beberapa saksi mata yang melihat peristiwa di lokasi kejadian.