Selasa 18 Sep 2012 21:25 WIB

Pemuka Budha: 'Innocence of Muslim' Menzalimi Islam

Rep: Indah Wulandari/ Red: Yudha Manggala P Putra
Warga Mesir melakukan protes di luar Kedubes AS terkait film anti-Islam
Warga Mesir melakukan protes di luar Kedubes AS terkait film anti-Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemuka agama Budha mengungkapkan keprihatinannya akan peredaran film anti-Islam,  "Innocence of Muslims" dan berharap masyarakat dapat menyikapi film yang isinya menzalimi Islam itu secara damai.

"Saya sangat prihatin dengan film yang menzalimi agama Islam, kita harus ikut menyikapinya dan berharap anak bangsa tak terpancing dan menjadikan kondisi lebih kacau," kata Maha Mulia Suhu Duttavira di tengah acara Sippa Dhamma Samajja dan Mahaniti Loka Dhamma Pendidikan Dasar Menengah dan Tinggi Tingkat Nasional, Selasa (18/9) berharap.

Ketua Sekolah Tinggi Agama Budha ini menyadari, meski serangan pihak eksternal menerpa umat Muslim, dampaknya bakal berimbas bagi umat beragama lainnya. Pasalnya, kondisi yang tertata kondusif luluh lantak. Masyarakat pun terpecah belah. Sehingga rasa toleransi bakal terkikis pelan-pelan. 

"Tanpa masyarakat dan umat beragama lainnya yang membantu kita, umat Budha tidak bisa menjadi besar di Indonesia. Maka, seharusnya kita saling membantu mewujudkan kedamaian,"cetus Suhu Duttavira.

Seperti yang dilakukan Walubi setiap tahunnya yaitu membagi bantuan bagi masyarakat sekitar vihara. Tidak hanya itu, kata Duttavira, umat Budha tiap tahun beramal, serta membagikan beras untuk lingkungan sekitar dan penduduk mayoritas Islam. Jadi, mengentaskan kemiskinan umat, imbuh Duttavira sama dengan mengentaskan kemiskinan sekaligus menumbuhkan rasa toleransi sesama manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement