Selasa 18 Sep 2012 18:06 WIB

MUI: Protes Film Anti-Islam Harus Santun

   Sejumlah massa dari berbagai organisasi massa Islam melakukan aksi unjuk rasa mengecam film anti Islam di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Senin (17/9). (Aditya Pradana Putra/Republika)
Sejumlah massa dari berbagai organisasi massa Islam melakukan aksi unjuk rasa mengecam film anti Islam di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Senin (17/9). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua VI Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, Fachrudin Soekarno, mengimbau umat Muslim Bogor untuk tidak terprovokasi dengan film 'Innoncence of Muslims'. Karenanya ia meminta umat Islam tidak melakukan aksi anarkis saat berunjuk rasa.

"Kita memang marah, karena Nabi Muhammad SAW yang kita agungkan telah dihina. Tapi, kita tetap harus bisa menyampaikan rasa kekecewaan kita dengan cara yang santun dan tidak anarkis," kata Fachrudin di Bogor, Senin (17/9) kemarin.

Fachrudin mengakui film 'Innoncence of muslims' telah menghina dan merendahkan Rasulullah SAW. Maka tak heran jika film tersebut membuat umat Islam di Indonesia dan dunia marah. Di dalam film tersebut si pembuat film Rasulullah SAW digambarkan sebagai seorang penipu, lelaki hidung belang yang lemah dan gemar melakukan pelecahan seksual terhadap anak (pedofil).

"Nabi yang kita muliakan, kita agungkan telah dihina. Sikap kita umat muslim sangat marah dan mengutuk pembuat film tersebut. Dan meminta Pemerintah Indonesia tegas untuk melayangkan protes kepada Pemerintah Amerika Serikat untuk menghukum pembuat film dan menutup akses film tersebut," paparnya.

Fachrudin menyayangkan aksi protes umat Islam di depan Kedubesan AS di Jakarta yang diwarnai kericuhan. Karenanya, MUI Kota Bogor meminta pemerintah untuk tegas dan cepat tanggap dalam menyikapi isu penghinaan Nabi Muhammad SAW dalam film tersebut.

"Pemerintah harus cepat tanggap, mengantisipasi jangan sampai aksi unjuk rasa berlangsung anarkis. Selain itu, umat Muslim Indonesia juga kita himbau untuk tidak melakukan aksi unjuk rasa secara anarkis," tukas dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement