REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Jerman mendukung rencana pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. Lewat Kanserlir Angela Merkel, Pemerintah Jerman membeberkan tiga alasan mengapa mendukung rencana TNI tersebut.
Pertama, ungkap Merkel, Indonesia dianggap bukan sebagai negara yang memiliki banyak utang. Alasan kedua bersinggungan dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Terakhir, "Indonesia bukan negara pelanggar HAM," kata Merkel kepada Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Sjafrie Sjamsoeddin saat melakukan kunjungan kerja ke Jerman, seperti rilis yang diterima ROL, Selasa (18/9).
Selain itu, Merkel juga menegaskan tidak ada negara lain yang dapat mendikte Jerman dalam penjualan alutsista. Karena itu, Pemerintah Jerman memberikan dukungannya atas rencana pengadaan alutsista TNI yang sesuai dengan Rencana Strategis 2010-2014.
Dalam agenda kunjungan yang berlangsung selama 17-24 September tersebut, selain berkunjung ke Jerman, Sjafrie juga menyambangi Prancis dan Spanyol. Wamenhan yang juga sebagai Kepala High Level Commitee (HLC) didampingi sejumlah pejabat eselon satu Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dalam kunjungan ke Eropa tersebut.