REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Meteorologi, Kilimatologi dan Geofisika (BMKG) Ternate, Maluku Utara (Malut) menilai abu vulkanik letusan Gunung Gamalama belum membahayakan aktivitas penerbangan di Bandara Babullah Ternate.
Prakirawan Cuaca BMKG Ternate, Muhammad Rivan mengatakan di Ternate, Senin, abu vulkanik letusan Gunung Gamalama diterbangkan angin ke arah tenggara dan selatan, sehingga tidak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Babullah Ternate yang berada di bagian Utara.
Namun demikian, jika arah angin berbalik membawa abu vulkanik letusan Gunung Gamalama ke arah utara dan dinilai membahayakan aktivitas penerbangan di bandara itu, maka BMKG akan segera mengeluarkan peringatan dini kepada Otoritas Bandara Babullah Ternate.
Meskipun terjadi letusan susulan Gunung Gamalama sejak pagi, namun sejauh ini belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Babullah, karena sejumlah maskapai masih melakukan penerbangan.
Petugas di Bandara Babullah Ternate, Hairun Abdul Kadir ketika dikonfirmasi mengaku, saat ini sejumlah maskapai yang melakukan aktivitas penerbangan masih melayani calon penumpang dari dan ke Ternate.
Artinya, abu vulkanik letusan Gunung Gamalama hingga letusan pada Senin Pagi tadi belum mengarah ke Bandara Babullah, sehingga tidak mengganggu aktivitas penerbangan di bandara itu.
Pesawat Garuda Air dan Sriwijaya Air pada Senin Siang, tetap beroperasi, meskipun aktivitas vulkanik Gunung Gamalama meningkat dengan mengeluarkan abu vulkanik, namun kemudian tetap melakukan penerbangan karena abu vulkanik Gunung Gamalama tak jatuh di landasan itu.
Gunung Gamalama meletus pada Sabtu malam hingga Senin Pagi tadi, abu letusannya menyebar terbawa angin di berbagai wilayah di Kota Ternate, terutama di wilayah Kecamatan Kota Ternate Selatan dan Kota Ternate tengah.
Namun, abu vulkanik Gunung Gamalama itu tidak sampai ke arah di sekitar Bandara Babullah Ternate, sehingga tidak mengganggu penerbangan di daerah tersebut.
Ada tujuh perusahan penerbangan yang selama ini membuka rute penerbangan dari dan ke Ternate seperti Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Ekspres Air, Batavia Air, Wings Air, Trigana Air dan Nusantara Buana Air.