Kamis 13 Sep 2012 18:15 WIB

Pemerintah Didesak Konfirmasi Penembakan WNI di Malaysia

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Dewi Mardiani
Ramadhan Pohan
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Ramadhan Pohan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, Ramadhan Pohan, berharap Pemerintah Indonesia segera mengonfirmasi Pemerintah Malaysia terkait penembakan yang dilakukan Polisi Malaysia terhadap Warga Negara Indonesia (WNI). "Pemerintah RI mesti mengonfirmasi mengenai masalah ini," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (13/9).

Menurutnya, pemerintah mesti konsisten melindungi WNI di manapun berada. Ramadhan menyatakan, jika ada WNI bersalah secara hukum di negara lain, pemerintah wajib memberikan perlindungan seperti bantuan hukum.

Peristiwa penembakan WNI oleh Polisi Malaysia, dinilainya, membuktikan arogansi Pemerintah Malaysia. Menurutnya Polisi Malaysia dapat menahan diri untuk menggunakan kekuatan dan hal ini tentu bisa mendapatkan kebenaran atas masalah apapun yang ada di sana. "Mungkin para WNI itu dapat diajukan ke pengadilan untuk diproses hukum," katanya.

Ramadhan berharap semua pihak bersabar dan melihat persoalan secara proporsional. "Biarkan kedua pemerintah saling mengonfirmasi dan mengklarifikasi masalah ini."

Seperti diketahui, Jum'at pekan lalu empat WNI tewas ditembak Polisi Malaysia. Kabar sementara menyebutkan, keempat WNI terlibat perampokan di Ipoh, negara bagian Perak, Malaysia. WNI tersebut adalah Jony alias M Sin (35 tahun), Osnan (37 tahun), Hamid, Diden, dan Mahno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement