Kamis 13 Sep 2012 16:48 WIB

Prihenjagat: Tukang Ojek Garda Pengamanan Bali dari Bahaya Terorisme

Polisi memeriksa kelengkapan surat pemudik bersepeda motor saat antre di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Ahad (28/8).
Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana
Polisi memeriksa kelengkapan surat pemudik bersepeda motor saat antre di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Ahad (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA - Tukang ojek di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, dinilai sebagai salah satu garda depan pengamanan Pulau Bali dari bahaya terorisme. Kepala Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat, menyatakan hal tersebut saat mengumpulkan puluhan tukang ojek pada Kamis.

Prihenjagat mengingatkan para tukang ojek tidak meloloskan pendatang yang menumpang ojek tanpa membawa identitas diri.

"Jangan hanya dengan imbalan Rp25 ribu, kalian meloloskan pendatang tanpa identitas. Kalau itu dilakukan, taruhannya adalah keamanan Bali," katanya.

Prihenjagat meminta tukang ojek turut membantu pengamanan di pelabuhan penyeberangan Bali-Jawa itu. "Setiap penumpang arahkan ke pos pemeriksaan KTP dan pos polisi," katanya.

Jika tukang ojek mendapati orang yang mencurigakan, Prihenjagat meminta mereka segera melaporkannya. Petugas kepoisian juga diminta mengawasi pengendara sepeda motor yang keluar-masuk Bali dari Pelabuhan Gilimanuk.

"Keamanan Bali tanggung jawab kita bersama. Kalau sampai terganggu, maka kehidupan tukang ojek juga akan terpengaruh,'' katanya. ''Makanya, mari bersama-sama kita jaga."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement