REPUBLIKA.CO.ID, MANADO - Staf Ahli Wali Kota Liverpool Inggris Raya, Alexander Melbourne, menyarankan Manado menggunakan alat transportasi yang ramah lingkungan untuk menekan pencemaran udara. "Akan sangat baik kalau hal tersebut diterapkan juga di Kota Manado," kata Melbourne, di Manado, Selasa (11/9).
Melbourne mengatakan, untuk menekan pencemaran udara di Liverpool, masyarakat diajak untuk mengunakan alat transportasi sepeda sehingga tak menggunakan bahan bakar. "Karena itu untuk menjaga kelestarian alam, maka parkir bus, harus dibangun jauh di luar kota, serta ada tempat berteduh di dalam kota dan harus bayar kalau masuk," kata Meulborne.
Menurutnya hal tersebut berhasil menekan tingkat pencemaran udara di Liverpool, dan akan sangat baik jika diterapkan juga di Manado. Kepala Dinas Perhubungan Manado Yohanis Waworuntu mengatakan, hal tersebut, sebenarnya sudah dilakukan di kota ini, tetapi belum terlalu diterima oleh masyarakat.
"Pemerintah Manado sudah melakukan hal tersebut, mulai dari mendirikan parkiran atau terminal bus baru di luar kota, sampai angkutan massal," kata Waworuntu.
Namun ia mengatakan penerimaan masyarakat tidak merata, ada yang terima sebaliknya juga menolak, sehingga sering menimbulkan kontroversi, namun bukan berarti dihentikan.
Waworuntu mengatakan, pemerintah sudah punya rencana memanfaatkan sungai sebagai jalur transportasi untuk mengurangi pencemaran, serta penggunaan angkutan umum bersifat massal dan itu sedang disosialisasikan sekarang.
"Kami berharap berharap bisa diterima sepenuhnya oleh masyarakat sehingga program transportasi yang ramah lingkungan bisa segera terlaksana di Manado," kata Waworuntu.