Ahad 09 Sep 2012 16:28 WIB

Wapres Sesalkan Kekurangan PON

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Wakil Presiden Boediono
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Wakil Presiden Boediono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Presiden Boediono meninjau persiapan PON XVIII. Dalam tinjauannya, Wapres sempat mengemukakan kekecewaanya terhadap kekurangan dan keterlambatan yang terjadi untuk pesta olah raga tersebut.

"Saya sesalkan kendala-kendala yang terjadi. Saya mohon agar kendala-kendala tersebut segera diluruskan,” katanya seperti dikutip dari situs www.setkab.go.id. Ia mengingatkan bahwa PON adalah hajat semua pihak dan digelar untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan.

Karena itu, ia meminta agar kendala-kendala yang ada jangan sampai terjadi kesalahpahaman dan saling menyalahkan. “Mari kita buat event olahraga ini membanggakan, bukan cuma bagi masyarakat Riau tapi juga masyarakat Indonesia keseluruhan," katanya.

Wapres Boediono meninjau penyelenggaraan PON XVIII pada H-2 sebelum dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Selasa mendatang (11/9). Lokasi pertama yang ditinjau Wapres adalah venue menembak di lahan PT Chevron, Jalan Yos Sudarso Rumbai, dilanjutkan dengan tinjauan ke stadion Kharuddin Nasution tempat diselenggarakanya cabang olahraga sepak bola.

Lalu rombongan melewati venue wushu, atletik dan senam di kompleks Rumbai Sport Center yang sama, serta sempat menginjakkan kaki di area akomodasi wisma atlet di mana Wapres menengok kamar-kamar tidur yang disiapkan untuk atlet.Rombongan sempat bertandang ke Stadion Utama di Universitas Riau yang berkapasitas sekitar 40 ribu orang.

Di PON Riau nanti, terdapat 39 cabang olahraga yang dipertandingkan. Sehari sebelum kunjungan Wapres telah dilaksanakan upacara kenaikan bendera dari 33 kontingen mewakili seluruh provinsi yang ada di nusantara dan prosesi api PON XVIII. Sejumlah cabang olahraga juga telah memulai pertandingan pada H-2 pembukaan seperti dayung dan polo air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement