Ahad 09 Sep 2012 05:00 WIB

Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara tidak Memiliki Izin

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hazliansyah
Salah seorang korban cedera dalam ledakan yang terjadi di Jl.Nusantara Raya, Beji, Depok, Sabtu (8/9) malam.
Foto: Republika/Rusdi Nurdiansyah
Salah seorang korban cedera dalam ledakan yang terjadi di Jl.Nusantara Raya, Beji, Depok, Sabtu (8/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Lokasi tempat terjadinya ledakan yang diduga ledakan bom, rumah Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Beji, Depok, ternyata tidak memiliki izin. Hal itu diungkapkan Dhonny, petugas Tagana, Dinas Sosial Pemkot Depok.

"Yayasan tersebut tidak beriin. Belum operasional," kata Dhonny, Ahad (9/9).

Lebih lanjut Dhony menuturkan, yayasan itu berada di lahan seluas 130 m2 dengan luas bangunan 60 m2. ''Tidak ada anak-anak yatim piatu,'' tegasnya.

Secara rinci dijelaskan Dhony, rumah yayasan tersebut berada dekat tiang listrik tegangan tinggi, di depannya berdiri posko ormas FBR dan tempat cucian motor. Sebelumnya tempat tersebut dijadikan warung sate Obama.

"Korban ledakan adalah tukang bangunan, tidak terdapat anak-anak," tuturnya.

Sementara Syamsudin (60 tahun), warga Jl. Nusantara, Perumnas Depok Utara, mengetahui lokasi sebagai tempat pengobatan alternatif. "Setahu saya rumah tersebut adalah tempat pengobatan alternatif," terangnya.

Saat ledakan terjadi, Syamsudin yang rumahnya berhadapan langsung dengan rumah yayasan tersebut sempat melihat beberapa orang berlarian keluar rumah. ''Saya juga sempat melihat seorang wanita lari,'' ujarnya.

Penglihatan Syamsudin, dua orang terluka dibawa ke Klinik 24 jam Bima yang berada disamping rumah dan setelahnya dibawa dengan ambulans. ''Saya juga melihat tiga orang dengan penuh darah dibawa ambulans. Saya tidak tahu dibawa ke rumah sakit mana, tapi yang saya dengar dibawa ke rumah sakit Mitra Keluarga Depok,'' tuturnya.

Dari informasi PMI Depok, satu korban ledakan tewas dengan luka tangan terputus, dua orang luka ringan dan dua orang luka berat. ''Korban tewas dengan kondisi tangan putus,'' kata Dani, anggota PMI Depok yang mengevakuasi korban tewas dan dua korban luka-luka berat ke rumah sakit Mitra Keluarga Depok, Sabtu (8/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement