REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Musim kemarau diprediksi masih akan berlangsung hingga satu bulan kedepan, khususnya di wilayah Pringan Timur.
"Berdasarkan hasil pengamatan kami, kemarau yang sudah terjadi tiga bulan ini, masih akan terjadi sampai satu bulan kedepan," kata Petugas Pengamat Cuaca Stasiun Meteorologi Pangkalan Udara Wiriadinata, Pelda Mamanto di Kota Tasikmalaya, Kamis.
Ia menjelaskan, prediksi akan turun hujan satu bulan kedepan berdasarkan hasil data observasi dan pengamatan kelembaban udara, pertumbuhan awan dan kecepatan angin.
Hasil pengamatan yang diperoleh sebulan terakhir, kata Mamanto, kelembaban udara mencapai rata-rata 60 persen yang diperkirakan turun hujan masih cukup lama. Sedangkan kelembaban udara rata-rata mencapai di atas 75 hingga 80 persen, kata Mamanto, maka dapat diprediksi telah mendekati musim hujan.
"Kalau sudah mencapai diatas 90 persen itu akan turun hujan," katanya.
Ia mengatakan, hujan biasanya baru akan turun jika terbentuk awan rendah atau strato kumulus. Dari pertumbuhan awan yang tercatat, Kamis, sebenarnya terbentuk awan rendah yang berpotensi hujan. Namun tiupan angin yang cukup kencang membuat awan bergeser.
"Tadi pagi saja, kelembaban udara mencapai 91 persen, artinya awan rendah, tapi angin bertiup cukup kencang kecepatan 15 knot, jadi awan cepat berubah," katanya.