REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsudin menegaskan gerakan kriminalisasi perang harus didukung. Pasalnya, perang menjadi ancaman terhadap kelangsungan kemanusiaan dan peradaban manusia.
Din melontarkan pernyataan tersebut pada acara orasi ilmiah Mahathir Muhamad di Sportorium Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa (4/9). Acara dihadiri Ketua MUI, rektor-rektor perguruan tinggi di Yogyakarta, mahasiswa dan tamu undangan.
Bahkan Din juga tidak setuju perang untuk kedamaian. Sebab perang bukan solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan. "Karena itu, gerakan anti perang harus kita dukung bersama-sama," kata Din menegaskan.
Di kesempatan yang sama, Mahathir menyebut perbedaan paham antar bangsa dapat memunculkan peperangan. Di zaman primitif, manusia sering berperang. Ketika itu, kata Mahathir, senjata yang digunakan masih sederhana sehingga tidak banyak korban jiwa.
Namun saat ini, kata Mahathir, senjata yang digunakan sudah begitu canggih. Bahkan senjata tersebut mampu membunuh semua manusia di dunia. "Kita sekarang mampu menamatkan sejarah manusia di dunia," kata Mahathir.