REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Sebanyak 261 siswa Madrasyah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat terpaksa diungsikan ke Madrasyah Diniyah Awaliyah (MDA) akibat terbakarnya gedung sekolah mereka, Jumat.
Kepala MTsN Bayang, Nispi Rahmad Lani di Bayang, Jumat mengatakan, meski MTsN Bayang ditimpa bencana kebakaran pada Jumat, namun kegiatan proses belajar mengajar bagi siswa di sekolah itu tidak akan terputus atau tetap jalan mulai hari ini (Senin) hingga hari-hari berikutnya.
Dengan memanfaatkan gedung MDA yang berada tidak jauh dari lokasi MTsN Bayang, pihaknya akan merelokasi siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
"Mulai Senin, proses belajar mengajar bagi siswa di sekolah ini terpaksa kita pindahkan ke gedung Madrasyah Diniyah Awaliyah (MDA) yang berada dekat dengan MTsN ini sehingga kegiatan sekolah tetap jalan, " ujar ia.
Kata ia, sekolah yang selama ini memiliki 12 lokal (ruangan) termasuk ruang majelis guru, pustaka, labor dan ruangan kepala sekolah itu kini hanya menyisakan dua ruangan dari kebakaran yang terjadi pada Jumat lalu.
Sebelumnya, sebanyak tiga lokal diantara 11 rombongan belajar di sekolah itu juga menumpang di MDA tersebut karena ruangan yang tersedia selama ini di MTsN Gurun Panjang Bayang juga tidak cukup untuk menampung siswa yang ada dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
"Selama ini kita juga mengalami kekurangan lokal bagi siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Ruangan yang ada hanya 12, sedangkan khusus untuk ruangan kegiatan belajar mengajar siswa memerlukan 11 lokal, " kata ia.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa dan sebagian peralatan atau mobiler sekolah yang bisa terselamatkan, namun kebakaran tersebut telah meludeskan 10 ruangan gedung MTsN itu beserta isinya.
Ruangan yang terbakar diantaranya ruangan perpustakaan, ruangan guru, labor dan ruangan belajar siswa. Selain itu api juga melalap 10 unit komputer, mobiler seperti kursi, meja dan lemari.
Ia mengakui, ruangan pustaka yang diduga sebagai sumber kebakaran itu merupakan bangunan lama, kondisinya sudah banyak yang rusak begitu juga dengan instalasi listrik di ruangan itu sehingga api dengan menjalar.