REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Belum genap dua minggu dioperasionalkan Kereta Api (KA) Maguwo Ekspres sudah mengalami kerusakan. KA Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) ini baru diluncurkan menjelang lebaran 15 Agustus 2012 lalu. Namun sejak 27 Agustus atau seminggu setelah lebaran KA ini tidak beroperasi lagi karena rusak.
Kepala Humas PT KAI Eko Budiyanto mengatakan, pihaknya tidak mengetahui denganm pasti penyebab kerusakan KA komuter tersebut. Pasalnya saat ini KA tersebut tengah di tangani PT Inka Madiun di Jawa Timur. "Memang saat ini tidak beroperasi karena rusak. Tetapi kita tidak tahu persis kerusakannya," terangnya saat dihubungi, Ahad (2/9).
KA komuter ini melayani rute Yogya - Kutoarjo - Cilacap. KA ini berangkat dari Stasiun Maguwo Harjo depan Bandara Adi Sucipto Yogyakarta dan tujuan akhir Stasiun Cilacap. Kereta yang dilengkapi Air Conditioner (AC) itu memiliki kapasitas 308 tempat duduk.
"Biaya perbaikan ditanggung Departemen Perhubungan. Meski begitu kita minta maaf kepada masyarakat yang terganggu dan kecewa dengan pelayanan ini," tandasnya.
Diakuinya, pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan KA komuter ini bisa beroperasi lagi. "Kita belum tahu kapan akan beroperasi lagi. Kami harap masyarakat bersabar," jawabnya.
Menurutnya, pasca peluncuran kemarin hingga 27 Agustus 2012 harga tiket Maguwo Ekspres dipatok Rp 50 ribu/penumpang dari Yogyakarta hingga Cilacap. Setelah 27 Agustus, harga tiket rencananya naik menjadi Rp 80 ribu/penumpang untuk jarak Purwokerto- Yogya ataupun Yogya - Cilacap. Sedangkan Purwokerto-Kutoarjo dan Cilacap-Kutoarjo tarif Rp 65 ribu/penumpang.
Noor Endah (22) mahasiswi sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta yang asli Cilacap mengaku kecewa dengan tidak beroperasinya KA Maguwo Ekspres ini. Menurutnya, meski baru sekali menggunakan jasa KA tersebut dirinya sudah merasa nyaman. "Memang baru sekali naik KA itu, tetapi kok sudah tidak beroperasi lagi. Padahal saya lebih suka naik KA jika pulang ke Cilacap atau balik ke Yogya," tandasnya.
Diakuinya, dirinya menggunakan KA komuter tersebut saat mau mudik lebaran 2012 lalu. "Penuh, tapi nyaman dan cepat," jelasnya. Namun dengan tidak beroperasinya KA itu maka dirinya harus kembali menggunakan jasa angkutan bus atau travel yang biasa digunakannya sebelum Maguwo Ekspres diluncurkan
Ikuti Whatsapp Channel Republika