Jumat 31 Aug 2012 14:30 WIB

Kiemas Sangkal Teror Solo Terkait Pemilukada DKI

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Dewi Mardiani
Taufiq Kiemas
Taufiq Kiemas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Senior PDIP Taufiq Kiemas menyangkal adanya hubungan penembakan di Solo dengan Pilgub DKI. Sebab, menurutnya, hal itu hanya penembakan kriminal biasa. "Saya bilang enggak ada kaitannya," ujarnya saat ditemui di Gedung Parlemen Jakarta, Jumat (31/8).

Oleh karena itu, Ketua MPR ini mengimbau agar masyarakat menerapkan empat pilar dalam kehidupan sehari-hari. Empat pilar merupakan program yang digalakan MPR untuk memajukan pembangunan Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Menurutnya, dengan menerapkan empat pilar, kasus kriminal seperti ini dipastikan akan berkurang, meskipun masih ada tapi, hanya sedikit.

"Terapkan empat pilar baru enggak ada apa-apa. Kalau kita aktif menerapkan itu, pasti makin berkurang. Masih ada, tapi setahun bisa 4-5 kali. Semoga nantinya bertambah sedikit," ungkap Taufiq.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR, Hadjrianto Y Thohari. Menurutnya, terlalu spekulatif apabila mengaitkan sejumlah peristiwa dan rentetan kejadian yang terjadi di solo dari penggranatan terakhir penembakan dengan pemilihan Pemilukada DKI Jakarta.

Dia berpendapat, peristiwa ini adalah kasus kriminal biasa dan aparat kepolisian diharapkan segera bertindak dan mengambil langkah-langkah untuk menemukan pelakunya dan mengusut secara tuntas dibalik tindak kriminal ini. "Saya rasa terlalu spekulatif yang mengaitkan yang di Solo itu dengan pemilu gubernur di Jakarta. Saya melihat di media sosial itu terjadi sebuah spekulasi yang terlalu jauh," ungkapnya.

Untuk itu, Hadjriyanto mengatakan jika pihak kepolisian segera mengusut kasus penembakan ini, apalagi ini tindak kriminal di mana aparat kepolisian yang jadi sasarannya. "Aparat kepolisian diharapkan segera bertindak dan mengambil langkah-langkah untuk menemukan pelakunya dan mengusut secara tuntas,"kata Politikus Golkar tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement