REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, meminta masyarakat setempat tidak berurbanisasi ke Jakarta dengan bermodal 'dengkul'.
"Menurut saya, ini tidak terlampau dipermasalahkan selagi datang ke Jakarta sudah jelas mata pencariannya. Tetapi kalau mata pencariannya belum jelas, istilah saya itu 'modal dengkul' saja, jangan ke Jakarta," kata Bibit di Purbalingga, Selasa.
Bibit mengatakan Jakarta itu "ganas" dan "buas" bagi manusia yang tidak punya kemampuan khusus. Selain itu, kata dia, tidak ada istilah "kasihan" di Jakarta karena mencari makan harus dilakukan sendiri.
Oleh karena itu, dia mengharapkan warga yang tidak memiliki kemampuan khusus tidak perlu ke Jakarta.
"Itu bukan berarti di Jawa Tengah tidak ada lowongan pekerjaan. Lowongan pekerjaan justru banyak,'' katanya. ''Selama empat tahun saya memimpin Jawa Tengah ini, pertumbuhan ekonomi Jateng positif 6,7 persen. Inflasinya kecil karena sampai hari ini 2,3 persen.''