Ahad 26 Aug 2012 03:42 WIB

Begini Komentar Foke Soal Kebakaran Berturut-turut di Jakarta

Rep: Mg03/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Fauzi Bowo
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Fauzi Bowo

REPUBLIKA.CO.ID, Kebakaran yang terjadi tiga hari berturut-turut di Jakarta sampai tadi pagi, menurut Gubernur DKI, Fauzi Bowo tak ada kaitan dengan kriminalitas, melainkan murni permasalahan teknis yakni hubungan arus pendek listrik. Sejauh ini laporan kepolisian yang masuk mengenai kebakaran yang terjadi di Jakarta, ungkap Foke, disebabkan  arus pendek.

"Kita serahkan pada polisi, karena yang berhak untuk melakukan investigasi itu kan polisi," ujar Foke saat menghadiri acara Halal Bihalal dengan Kerukunan Keluarga Indonesi Gorontalo (KKIG) di Gedung SME Tower-Jakarta, Sabtu (25/8).

Menurut dia  jika benar penyebabnya adalah arus pendek maka Pemprov DKI akan membahas masalah tersebut, baik dalam unsur teknis manusia maupun sarana dan prasarana. “Sudah berulang kali saya sampaikan pemahaman masyarakat mengenai penggunaan saranan prasarana kelistrikan, namun   kesadaran ini  memang masih rendah,” ujarnya.

"Yang sering kali terjadi yakni beban berlebihan, seperti stop kontak satu dipakai untuk beberapa peralatan listrik, sehingga dia tidak mampu menampung beban tersebut," tambahnya.  Sering pula dijumpai penggunaan jenis kabel yang tak diperuntukan  alat listrik atau instalasi listrik. “Itu  tentu memiliki tingkat kerawanan yang sangat tinggi untuk arus pendek," ujarnya. Apalagi di kawasan perumahan padat, arus pendek bisa segera memicu api yang menjalar cepat.

Menyoal bantuan yang diberikan pemprov kepada para korban kebakaran, menurut Foke sesuai dengan SOP (standar operating prosedure). Begitu pula mengenai tindakan, begitu  ada kebakaran, detik itu juga pemadam kebakaran harus meluncur ke tempat kejadian. "

Kemarin saya memberikan apresiasi kepada tenaga-tenaga kebakaran yang berjuang tanpa pamrih. Mereka itu tidak  kenal lelah, tidak ada hari raya lebaran, semuanya. Saya kira masyarakat juga harus mengapresiasi mereka," tegas Foke.

Untuk menampung warga yang kehilangan rumah-rumahnya akibat kebakaran, tenda-tenda pengungsian kemudian dapur umum, pos kesehatan air bersih dan wc atau toilet bergerak dikerahkan semuanya.

Pemprov DKI, ujarnya, akan menunggu polisi melakukan investigasi dan menginventarisir mulai dari lokasi kebakaran, siapa yang memiliki, seperti apakah itu hak tanah negara. Hasil itu penting untuk menyusun bentuk kebijakan untuk ditawarkan kepada para korban kebakaran.

Foke kemaimbau masyarakat lebih berhati-hati menggunakan sarana prasarana dan peralatan listrik. "tapi yang sering kali terjadi biasanya beban yang berlebihan, misalnya stop kontak satu dipakai untuk beberapa peralatan listrik, sehingga dia tidak mampu menampung beban tersebut," tambahnya.

Pemrov DKI juga akan membantu para korban yang hendak membangun kembali rumah-rumahnya sekaligus memberikan bimbingan. "Bahkan kita juga memberikan contoh, kabel seperti apa yang harus dipakai, tapi memang masih banyak pihak yang kurang memahami dan menghayati perlunya berhati-hati dalam menggunakan tenaga listrik dan peralatan listrik," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement