REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 19 orang mantan pengikut aliran sesat Sumarna, di Kampung Cisalopa, Desa Bojong Tipar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi dipulangkan ke rumahnya masing-masing, Jumat (24/8).
Mereka sebelumnya dievakuasi ke Gedung Islamic Center di Kecamatan Cisaat untuk menghindari amuk massa akibat pembunuhan ustaz Edin oleh kelompok aliran sesat Sumarna.
"Mereka dipulangkan karena suasana di sana sudah kondusif,’’ terang Bupati Sukabumi, Sukmawijaya, Jumat (24/8).
Terlebih, mereka telah bersyahadat untuk kembali ke ajaran Islam yang benar. Sukmawijaya mengatakan, para mantan pengikut aliran sesat ini akan mendapatkan pembinaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Kapolres Sukabumi, AKBP M Firman membenarkan suasana di sekitar padepokan aliran sesat Sumarna sudah aman. Namun, Kapolres tetap menyiagaka menyiagakan sejumlah personel di lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika