REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu tersangka korupsi pengadaan Alquran dan komputer di Kementerian Agama, Dendy Prasetya dikabarkan kecelakaan. Dendy ditabrak pengendara sepeda motor setelah keluar dari taksi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, hingga mengalami patah kaki.
Sedianya, Dendy diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Jumat (24/8). Namun, pemeriksaan itu batal karena Dendy mengajukan penangguhan pemeriksaan.
Menurut Pengacara Dendy, Erman Umar, kliennya saat ini masih dalam keadaan sakit pascatabrakan tersebut. Karena itu, pihaknya akan meminta penangguhan untuk pemulihan terlebih dahulu.
"Saudara Dendy belum laik diperiksa karena sakit. Nanti saat pemeriksaan, Dendy akan bilang kepada penyidik masih sakit dan mohon diundur biar dilihat penyidik tentang kondisi Dendy sendiri," kata Erman di kantor KPK, Jakarta, Jumat (24/8).
Erman menjelaskan, Dendy memang telah mengalami tabrakan pada bulan Juni lalu. Akibatnya, Direktur PT Jaya Abadi Perkasa tersebut harus menjalankan operasi pada bagian tulang engselnya.
"Tulang engselnya patah sebenarnya layaknya tiga bulan lalu baru bisa diperiksa karena baru bisa menginjak lantai tiga bulan kemudian," papar Erman mengakhiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
