Rabu 22 Aug 2012 00:29 WIB

Warga Pendatang Baru Diperkirakan 13 Ribu Orang

Ribuan pemudik bermotor antre masuk ke dalam kapal di pelabuhan Bakauheni, Lampung, Ahad (4/9). Puncak arus balik Lebaran dari Bakauheni menuju pelabuhan Merak, Banten, terjadi Ahad.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ribuan pemudik bermotor antre masuk ke dalam kapal di pelabuhan Bakauheni, Lampung, Ahad (4/9). Puncak arus balik Lebaran dari Bakauheni menuju pelabuhan Merak, Banten, terjadi Ahad.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, memperkirakan jumlah warga pendatang baru setelah arus balik mudik lebaran mencapai 13 ribu orang.

"Untuk tahun ini, jumlah warga pendatang diperkirakan bisa mencapai 13 ribu orang dalam arus balik mudik lebaran," kata Wakil Wali kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie di Tangerang, Selasa (21/8).

Dijelaskannya, untuk mengantisipasi hal tersebut maka Pemkot Tangerang Selatan akan melakukan operasi yustisi kependudukan mulai tanggal 28 Agustus hingga 4 September.

Adapun target operasi yakni di rumah kontrakan yang kerap menjadi hunian sementara para pendatang baru sebelum mendapatkan pekerjaan tetap di Tangerang Selatan.

Meski Pemkot Tangerang Selatan sudah mengimbau kepada seluruh warga untuk tidak membawa keluarga atau kerabat lainnya datang pasca mudik lebaran.

Karena, dengan bertambahnya penduduk di Kota Tangerang Selatan maka perlu juga diimbangi dengan pembukaan lapangan pekerjaan agar tidak bertambahnya pengangguran.

"Beberapa antisipasi sudah kami lakukan agar warga pendatang baru tidak menambah beban di daerah seperti pengangguran karena yang datang biasanya belum memiliki pekerjaan," katanya.

Benyamin menuturkan, saat ini warga Kota Tangerang Selatan mencapai 1,3 juta jiwa dan merupakan daerah jasa dan perdagangan di Provinsi Banten sehingga menjadi daerah tujuan semua orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement