Senin 20 Aug 2012 11:42 WIB

Libur Lebaran, Volume Sampah DKI Berkurang Drastis

Rep: Ira Sasmita/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sampah - ilustrasi
Sampah - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Selama libur lebaran 1433 Hijrian, volume sampah di Volume sampah di Jakarta berkurang drastis. Jika pada hari biasa rata-rata volume sampah mencapai 5.300 ton, pada hari pertama Lebaran, Ahad (19/8), kemarin volume sampah hanya 2.420,48 ton.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Eko Baruna, mengatakan, volume sampah saat malam takbiran dan hari pertama Lebaran justru menurun hingga 50 persen. "Tahun ini memang anomali, biasanya volume sampah malam takbiran dan Lebaran naik. Tapi sekarang malah turun cukup besar mungkin warga yang mudik sekitar empat jutaan lebih," ujarnya, Senin (20/8).

Eko menilai berkurangnya volume sampah ini disebabkan sebagian besar warga ibu kota mudik Lebaran ke kampung halaman. Berdasarkan catatan Dinas Kebersihan DKI Jakarta, sejak 16 Agustus hingga 19 Agustus 2012, volume sampah di ibu kota terus menunjukan penurunan.

Pada 16 Agustus tercatat volume sampah mencapai 5.797,06 ton, 17 Agustus volume sampah turun menjadi 4.761,85 ton. Kemudian pada 18 Agustus volume sampah hanya berbeda tipis yakni 4.759,81 ton.

"Pada tanggal 19 Agustus volume sampah hanya tinggal 2.420,48 ton, sedangkan volume normal rata-rata 5.300 ton per hari. Semua data tersebut sesuai hasil penimbangan di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang oleh PT Sucofindo. Sampah rutin dari warga berkurang sekitar 50 persen," ujar Eko.

Padahal ,Eko memprediksi sampah malam takbiran dan Lebaran justru akan meningkat 10 persen dibandingkan hari biasanya. Penyapuan sampah saat malam takbiran dimulai sejak pukul 00.00-05.00 pada 19 Agustus. Sementara pada saat pelaksanaan Sholat Ied, pihaknya menyiagakan petugas sebanyak 7.875 petugas di 726 tempat ibadah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement