REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kewirausahaan sangat penting untuk menggerakkan perekonomian bangsa yang berbasis inovasi dan kreatifitas. Karena itu, kewirausahaan harus diajarkan kepada generasi muda sejak dini.
‘’(Generasi muda) jangan hanya bercita-cita menjadi pegawai (negeri sipil) karena kuotanya terbatas,’’ ujar Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, saat memberikan kuliah umum ‘Sosialisasi Program Kewirausahaan Kreatif Berbasis Ekonomi Syariah’ di kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Sabtu (11/8).
Hatta mengungkapkan, Indonesia kaya akan sumber daya alam. Namun selama ini, sumber daya alam itu hanya dijual ke luar negeri dalam bentuk mentah. Akibatnya, Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain.
Untuk mengejar ketertinggalan itu, Hatta menambahkan, Indonesia tidak akan lagi menjual sumber daya alamnya dalam bentuk bahan mentah kepada luar negeri pada 2014. Dia menyatakan, Pemerintah bertekad untuk membangun industri hilir dari sumber daya alam tersebut.
‘’Negara akan maju kalau kita bisa mengolah bahan mentah yang kita miliki,’’ tegas Hatta.
Karena itu, lanjut Hatta, dibutuhkan jiwa-jiwa wirausaha yang memiliki inovasi dan kreatifitas untuk mengolah bahan mentah itu menjadi barang jadi. Dengan demikian, hal tersebut akan mendatangkan nilai tambah bagi masyarakat dan mendorong kemajuan Indonesia.
Hatta mengungkapkan, semua orang bisa menjadi wirausaha. Pasalnya, nilai-nilai kewirausahaan bisa dipelajari. Dia menyebutkan, ada tiga tahapan untuk menjadi wirausaha.
Pertama, pembibitan. Maksudnya, masyarakat diajarkan dan ditanamkan mengenai pola pikir untuk berani mengambil keputusan dan risiko. Kedua, penempaan. Yakni memperbaiki berbagai jaringan sistem. Ketiga adalah pengembangan, dengan belajar cara memperoleh modal dan memperluas jaringan.
Tak hanya itu, untuk menjadi wirausahawan, setiap orang harus memiliki beberapa hal. Yaitu semangat untuk maju, selalu berlomba dalam kebaikan, selalu mengedepankan sikap mandiri dan tidak mau tergantung pada orang lain, semangat inovasi dan kreatifitas, perluas jaringan dengan terus mengembangkan dan mempererat silaturahmi, serta pantang menyerah.
''Seorang wirausahawan juga harus bisa mengerjakan pekerjaan tepat waktu,'' tegas Hatta.
Namun, Hatta pun meminta agar kewirausahaan yang dilakukan masyarakat dapat dijalankan dengan sistem syariah. Pasalnya, sistem ekonomi syariah terbukti mampu menyelesaikan berbagai persoalan dan memberikan keadilan pada semua pihak.
Hatta mengungkapkan, berbagai sistem ekonomi di luar sistem syariah yang diterapkan banyak negara terbukti tidak bisa melahirkan solusi dan keadilan. Akibatnya, sistem-sistem tersebut runtuh dan mulai ditinggalkan. Seperti misalnya, sistem kapitalis.
Salah seorang mahasiswa IAIN Syekh Nurjati, Fajri, mengungkapkan, sangat tertarik mengembangkan kewirausahaan. Dia pun percaya jika kewirausahaan akan melahirkan kemandirian dan kesejahteraan.