Sabtu 11 Aug 2012 04:32 WIB

Jaring Pemilih Muda, Ini Jurus PDI Perjuangan

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Heri Ruslan
Kader PDIP (ilustrasi)
Kader PDIP (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sadar dunia politik tengah dilanda apatisme publik, PDI Perjuangan menerapkan sejumlah program terobosan. Partai berlambang banteng moncong putih ini menerapkan program-program yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

Di bidang lingkungan misalnya, PDI Perjuangan melalui Ormas Taruna Merah Putihnya mengadakan penanam mangroove di lahan pantai kritis. Di bidang olahraga menggelar kompetisi futsal dan sepakbola. Di bidang pendidikan membuka kelas bimbingan belajar gratis.

"Kami membuat soal-soal tryout untuk para siswa yang ingin menghadapi ujian," papar Ketua DPP PDI Perjuangan Maruara Sirait kepada Republika, Sabtu (11/8).Ara.

Maruara, atau lebih akrab disapa Ara, mengklaim sejauh ini berbagai program yang dilakukan PDI Perjuangan sukses menjaring kader berkualitas. Ketua Umum Taruna Merah Putih ini mencontohkan ada kader binaan Taruna Merah Putih yang berhasil menjadi Bupati termuda di Indonesia. "Bupati Tanah Bumbu adalah bupati termuda yang mendapat rekor MURI," ucapnya

Ara mengatakan PDI Perjuangan percaya ideologisasi merupakan modal penting membangun kader partai berkualitas. Tanpa dasar ideologi yang mengakar, kader partai akan gampang kehilangan arah dalam berpolitik. "Kami tidak bisa merekrut orang nonideologis," katanya.

Menurut Ara manfaat ideologisasi dapat dilihat dari kiprah sejumlah kader PDI Perjuangan di gedung parlemen Senayan. Dia misalnya menyebut nama Rieke Dyah Pitaloka, Dedi "Miing" Gumelar, dan Utut Adianto. Menurut Ara, meskipun Rieke, Miing, dan Utut tidak memiliki latar belakang politik lantaran berasal dari dunia artis dan olahragawan, namun ketiganya mampu membuktikan kualitas dan eksistensi mereka di percaturan politik parlemen.

"Ideologisasi berperan menghasilkan anggota parlemen berkualitas," katanya.

Selain ideologi, PDI Perjuangan juga menanamkan pentingnya nilai loyalitas kepada setiap kader yang mereka rekrut. Tujuannya agar para kader memahami  tujuan mereka berpolitik. Berpolitik bukan karena kepentingan pribadi, namun karena ingin memperjuangan visi dan misi partai.

Hal terakhir yang menjadi perhatian PDI Perjuang saat merekrut kader adalah memperhatikan nilai tambah yang dimiliki kader. "Kualitas SDM pada akhirnya turut menentukan sejauh mana idelogi partai dapat diterapkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement