Rabu 08 Aug 2012 19:33 WIB

Rektor UGM: Integritas Moral Calon Pemimpin Masih Minim

 Rektor UGM, Pratikno (dua dari kanan).
Foto: Antara/Regina Safri
Rektor UGM, Pratikno (dua dari kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Integritas moral dan kompetensi pengetahuan masih menjadi problem dasar calon pemimpin nasional. Demikian dikatakan Rektor Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Pratikno.

"Kondisi itu menyebabkan Indonesia saat ini menghadapi krisis integritas dan karakter calon pemimpin," katanya pada diskusi dengan peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Yogyakarta, Rabu (8/8).

Padahal, menurut dia, untuk menjadi pemimpin tidak sekadar memiliki otoritas tetapi juga harus mempunyai integritas moral dan kompetensi pengetahuan. Hal itu untuk menghindari semakin menjalarnya praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

“Ke depan, pemimpin bukan hanya memiliki otoritas untuk memimpin, tetapi juga mempunyai moral dan pengetahuan untuk menjadi pemimpin," ujar Pratikno.

Berkaitan dengan hal itu, kata dia, Universitas Gadjah Mada (UGM) terus melakukan pengembangan pendidikan Pancasila. Bahkan kurikulum pendidikan semua program studi diarahkan berbasis Pancasila.

Bentuk implementasi dari kebijakan Pancasilais itu diwujudkan dengan membangun kedaulatan dalam berbagai bidang seperti obat-obatan, pangan, dan energi.

"Indonesia sebagai negara agraris seharusnya berdaulat dalam pangan, bukan lagi dalam bentuk ketahanan pangan. Jika pola pikirnya ketahanan pangan, maka yang dipikirkan hanya melakukan impor," tandas Pratikno.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement