Selasa 07 Aug 2012 12:48 WIB

Peningkatan, 12 Ribu Lebih Wisman Kini Kunjungi Komodo

Komodo, the giant lizard (illustration)
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Komodo, the giant lizard (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Wisatawan mancanegara yang datang ke kawasan wisata komodo di Labuan Bajo Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Juni 2012 mencapai 16.768 orang.

Angka itu, menurut Kepala Seksi Sarana Promosi Dinas Pariwisata NTT, Bonavantura Rumat, Selasa (7/8) menunjukan kenaikan. Sebelumnya wisatawan asing ke lokasi berjumlah sekitar 12 ribu orang.

Dia mengatakan peningkatan wisatawan mancanegara yang mengunjungi lokasi wisata Komodo beberapa bulan terakhir ialah hasil ari promosi yang gencar serta penetapan komodo sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia terbaru.

Kondisi itu, kata Bonavantura,telah berdampak pula pada peningkatan peredaran uang di wilayah tersebut, yang jika ditaksasi mencapai Rp838 miliar lebih.

Angka itu, dihitung dari asumsi setiap wisman yang datang di daerah itu selama sehari mengeluarkan biaya minimal Rp1 juta untuk pemenuhan sejumlah kebutuhannya, baik akomodasi, transportasi serta makan dan minum.

"Jika kita asumsikan rata-rata pengunjung yang datang ke Labuan Bajo mengeluarkan uang sebesar Rp1 juta per hari dengan lima hari di sana dikali dengan 16.768 orang wisatawan maka diperoleh Rp838 miliar," papar Bonavantura.

Soal kesiapan infrastruktur dan sejumlah daya dukung kepariwisataan di Labuan Bajo, dia mengaku masih mengalami sejumlah kekurangan, kendatipun ketersediaan hotel bintang sudah cukup memadai. Saat ini ada tiga hotel berbintang yakni bintang tiga terdapat dua hotel dan bintang empat satu hotel.

"Untuk fasilitas bandara sebagai pendukung transportasi udara, masih kecil karena belum bisa didarati oleh pesawat berbadan lebar," kata dia. Sedangkan untuk transportasi laut sudah cukup memadai, karena ada sejumlah turis asing yang datang ke Labuan Bajo dengan menggunakan kapal pesiar milik pribadi dari negara asalnya.

"Kita dari dinas pariwisata selalu berkoordinasi dengan sektor terkait agar sejumlah kekurangan yang ada di lapangan bisa segera diperbaiki demi meningkatkan daya tarik wisata ke daerah itu," kata Bonavantura.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement